Tim Pengabdian FEB UB Latih Manajemen Keuangan dan Pemasaran Digital UKM di Kabupaten Malang

    Tim Pengabdian FEB UB Latih Manajemen Keuangan dan Pemasaran Digital UKM di Kabupaten Malang

    MALANG - Tim Pengabdian Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) mengadakan pelatihan untuk 10 Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kabupaten Malang. Pelatihan difokuskan pada peningkatan kapasitas Manajemen Keuangan dan Pemasaran Digital.

    Tim terdiri dari Ainur Rofiq, Ph.D. sebagai ketua dengan anggota Rila Anggraeni, MM., serta dua mahasiswa Alif Aulia Reza dan Faishal Rayya Rabbani.

    Menurut Rila, mayoritas UKM menghadapi masalah klasik yaitu kurangnya kecakapan dan literasi manajemen keuangan.  Minimnya pemahaman pelaku UKM ini berdampak pada ketidakterukuran kinerja keuangan.

    “UKM berasumsi bahwa selama ada uang, usaha tersebut dianggap berhasil. Walau kenyataannya, seringkali kemampulabaan UKM berada pada posisi negatif, “ungkapnya, Rabu (16/11/2022).

    Lebih lanjut, Ainur Rofiq menambahkan, bahwa UKM seringkali mengalami kesulitan dalam membuat perencanaan keuangan. Anggaran UKM dibuat berdasarkan perkiraan saja, tanpa data yang jelas. Hal ini berdampak pada rendahnya tingkat efisiensi operasional UKM.

    Selain manajemen keuangan, tim pengabdian juga melatih UKM menggunakan e commerce dan Instagram business untuk pemasaran produk. Disampaikan Alif, kegiatan pemasaran saat ini menggunakan pendekatan tradisional, sehingga jangkauan pasar dan kesadaran konsumen cenderung rendah. Padahal di era disrupsi teknologi pada model bisnis saat ini, pemasaran digital menjadi keniscayaan bagi UKM. (rila/siti rahma)

    malang
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Tetenger Bumi Dies Natalis FILKOM UB ke-11:...

    Artikel Berikutnya

    Dukung Satu Data, Statistika UB Adakan Pendampingan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!
    Mengapa Finlandia dan Denmark Lebih Bahagia Daripada Amerika Serikat

    Ikuti Kami