Mahasiswa UB Gali Potensi Wisata Tiga Pantai di Desa Sitiarjo Malang

    Mahasiswa UB Gali Potensi Wisata Tiga Pantai di Desa Sitiarjo Malang

    MALANG - Tim Mahasiswa Mengabdi Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UB) di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, menggali potensi wisata dengan mempromosikan tiga pantai, yakni Pantai Teluk Asmara, Pantai Watu Leter dan Tanjung Penyu Emas, serta Pantai Goa Cina.

    Humas Tim MMD Sitiarjo Yanuar Dandy Hardianto menyampaikan, potensi ketiga pantai ini sebenarnya sangat besar, akan tetapi kurangnya informasi tentang pantai mempengaruhi kurangnya daya tarik wisatawan.

    “Banyak masyarakat yang belum mengetahui ada tiga pantai yang indah di Desa Sitiarjo, sehingga kurang maksimal dalam menggaet wisatawan. Untuk itu kami melakukan upaya untuk mempromosikan keindahan pantai-pantai tersebut melalui platform media sosial seperti Instagram dan TikTok, ” jelas Yanuar.

    Yanuar dan tim memaparkan tiga pantai tersebut beserta potensinya. Pertama, Pantai Teluk Asmara yang menawarkan pemandangan gugusan pulau-pulau.

    “Pantai Teluk Asmara tak kalah menarik dengan pemandangan di Raja Ampat, ” ungkap mahasiswa yang juga warga lokal desa Sitiarjo ini.

    Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan di Pantai Teluk Asmara antara lain snorkeling, menikmati pemandangan deretan pulau, matahari terbenam, serta mengunjungi goa atau gazebo yang ada di sekitar pantai.

    Kedua, Pantai Watu Leter dan Tanjung Penyu Emas yang terletak di Dusun Rowotrate, Desa Sitiarjo.

    “Pantai ini menyuguhkan pemandangan yang memukau, dengan ikon perahu yang terletak di atas bukit, menciptakan kesan seolah-olah perahu itu terdampar dengan anggunnya, ” katanya.

    Di sebelah pantai ini terdapat Tanjung Penyu Emas, sebuah tempat konservasi penyu. Pengunjung dapat menjelajahi dan belajar tentang upaya pelestarian penyu. Pantai ini merupakan lokasi favorit bagi penyu untuk bertelur, dan wisatawan dapat menyaksikan momen langka tersebut.

    “Pantai Watu Leter memang berbeda dari pantai-pantai lainnya karena fokus utamanya adalah menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan penyu, menjadikannya tempat yang luar biasa untuk belajar dan mengapresiasi kehidupan laut, ” tambah mahasiswa Fakultas Peternakan ini.

    Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan di Pantai Watu Leter antara lain menyusuri hutan bakau, snorkeling, berkemah, serta menyaksikan penyu-penyu yang bertelur atau dilepas ke alam bebas.

    Pantai Watu Leter juga memiliki keistimewaan yaitu ombaknya yang tidak terlalu besar, memberikan pengalaman bermain air yang lebih aman dibandingkan dengan pantai lainnya. Para pengunjung juga akan terpesona oleh pasir putihnya yang bersih dan indah. Di sekitar pantai juga menawarkan berbagai kuliner yang dapat dinikmati oleh wisatawan.

    Ketiga, Pantai Goa Cina yang menawarkan pemandangan air biru jernih dan pasir putih.

    Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan di Pantai Goa Cina yakni menjelajahi goa, dan menikmati pemandangan matahari terbit dan terbenam.

    “Ada juga legenda menarik yang mengelilingi pantai ini, yang menambah daya tariknya, ” tambahnya.

    Melalui upaya promosi melalui Instagram dan TikTok, mahasiswa MMD berperan dalam membangun kesadaran masyarakat akan keindahan tiga pantai menarik di Sitiarjo. Melalui konten yang dibuat, mereka mengajak wisatawan untuk mengunjungi dan menikmati pesona alam yang ditawarkan oleh pantai-pantai ini.

    “Dengan upaya ini, diharapkan pariwisata di Sitiarjo semakin berkembang dan memberikan manfaat ekonomi serta konservasi lingkungan bagi masyarakat setempat, ” pungkas Yanuar. (Tim MMD/Irene) 

    malang
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Kontribusi Mahasiswa MMD Universitas Brawijaya...

    Artikel Berikutnya

    Program Pojok Baca UPT PKM UB untuk Tingkatkan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!
    Mengapa Finlandia dan Denmark Lebih Bahagia Daripada Amerika Serikat

    Ikuti Kami